WAJAH PERPUSTAKAAN KITA


JUDUL - JUDUL SKRIPSI / THESIS / KARYA ILMIAH

Rabu, 06 April 2011

TINJAUAN KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS TANAH LEMPUNG TANON YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR DAN FLY ASH

Abdurrohman , Syahid (2010)
Abstract

Konstruksi jalan raya sangat dipengaruhi oleh kondisi subgrade pada lapisan jalan tersebut. Sifat-sifat subgrade perlu mendapat perhatian yang cukup mendalam dalam perencanaan jalan raya. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Zam zami (2007) terhadap tanah Tanon Sragen bahwa dilihat dari % bahan yang lolos saringan No 200 sebesar 89,79% dihubungakan dengan nilai batas cair dan indeks plastisitas yang ada, maka menurut Unified Soil Classification System (USCS) tanah tersebut termasuk kedalam kelompok CH yaitu lempung anorganik dengan plastisitas tinggi (high plasticity clay), atau fat clay, sedangkan menurut American Association of State Highway and Transportation (AASHTO) tanah di daerah Tanon Sragen termasuk yang tidak baik atau buruk, apabila digunakan sebagai dasar pondasi jalan raya.

Melihat kondisi tanah tersebut, maka perlu adanya perbaikan. Salah satu perbaikan yang bisa dilakukan adalah dengan cara stabilisasi terhadap tanah dasar (subgrade). Metode penelitian melalui serangkaian pengujian, yaitu berat jenis (spesific gravity), kadar air (water content), analisa saringan dan hydrometer (grain size analysis), batas konsistensi (Atterberg limits), kepadatan (standard Proctor), Uji kuat Tekan Bebas dan Uji Permeabilitas tanah asli dan juga tanah campuran kapur + fly ash dengan variasi penambahab kapur 5%,10% dan flyash 0%,2.5%, 5%, 10% dengan mengacu pada standar ASTM. Hasil penelitian untuk tanah asli adalah w = 18,71%, Gs = 2,29, LL = 70%, PL = 22,50%, SL = 19,43%, berdasarkan grafik distribusi butiran yaitu : kerikil = 0%, pasir = 15,22%, lempung = 84,78%. Sehingga tanah sampel merupakan tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi dan masuk kelompok A-7-6 (22). Hasil uji Standard Proctor mendapatkan Berat isi kering maksimum 1,250 gr/cm3, kadar air optimum 22,8%. Hasil uji kuat tekan bebas / UCT ( Unconfined Compression Test ) menunjukkan bahwa pada pengujian tanah asli didapatkan nilai Cu sebesar 75,94 kN/m2 cenderung naik seiring penambahan dan Hasil uji permeabilitas didapatkan nilai koefisien permeabilitas tanah asli sebesar 8.224 x 10-6 cm/det cenderung turun seiring penambahan kapur dan Fly ash. Kata kunci : kuat tekan bebas, permeabilitas, subgrade, sifat fisis dan mekanis.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Zam zami (2007)
terhadap tanah Tanon Sragen sebagai berikut dilihat dari % bahan yang lolos
saringan No 200 sebesar 89,79% dihubungakan dengan nilai batas cair dan indeks
plastisitas yang ada, maka menurut Unified Soil Classification System (USCS)
tanah tersebut termasuk kedalam kelompok CH yaitu lempung anorganik dengan
plastisitas tinggi (high plasticity clay), atau fat clay, sedangkan menurut American
Association of State Highway and Transportation Officials Classification
(AASHTO) tanah di daerah Tanon Sragen termasuk yang tidak baik atau buruk,
apabila digunakan sebagai dasar pondasi jalan raya.
Melihat kondisi tanah tersebut, maka perlu adanya perbaikan. Salah satu
perbaikan yang bisa dilakukan adalah dengan cara stabilisasi terhadap tanah dasar
(subgrade). Hal ini berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Zam
zami (2007) yang menggunakan fly ash sebagai bahan stabilisasi yang hasilnya
bahwa dilihat dari liquid limit (LL) dan plastic limit (PL) mengalami penurunan
seiring dengan penambahan fly ash dan penelitian yang dilakukan Istiawan (2007)
yang menggunakan kapur sebagai bahan stabilisasi yang hasilnya bahwa dilihat
dari liquid limit (LL) dan plastic limit (PL) mengalami penurunan seiring dengan
penambahan kapur, Maka Stabilisasi yang dilakukan pada penelitian ini mencoba
menggabungkan dua bahan stabilisasi tersebut yaitu dengan memanfaatkan kapur
dan limbah batu bara (fly ash).
Fly ash pada umumnya lebih halus dari semen portland dan terdiri dari
partikel-partikel kaca (Sphere of glass) dengan komposisi yang kompleks dari
silika, ferric oksida dan alumina. Komposisi fly ash beragam menurut sumber
batubaranya. American Society for Testing Materials (ASTM) membagi fly ash
kedalam kelas F dan kelas C. Fly ash yang digunakan dalam penelitian ini adalah
fly ash kelas F, biasanya dihasilkan dari pembakaran batubara anthracite atau
bitumious coal. Sifat fly ash jenis ini tidak self-harderning akan tetapi umumnya
bersifat pozzolan. Jadi dengan adanya air fly ash ini bereaksi dengan kapur untuk
membentuk hasil-hasil yang bersifat cementitious. Sehingga selain menggunakan
fly ash juga memanfaatkan kapur sebagai bahan stabilisasi.
B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang dikemukakan pada latar belakang diatas maka
perlu dicoba meneliti besarnya peningkatan kuat dukung tanah setelah dilakukan
stabilisasi kimiawi dengan memanfaatkan kapur dan fly ash. Sehingga dapat
diambil beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1) Tanah di daerah Tanon Sragen termasuk yang tidak baik atau buruk, apabila
digunakan sebagai dasar pondasi jalan raya hal ini berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Zam zami (2007).
2) Bagaimana sifat-sifat fisis subgrade jalan raya di Kecamatan Tanon,
Kabupaten Sragen setelah dilakukan stabilisasi kimiawi dengan
memanfaatkan kapur dan fly ash.
3) Seberapa besar nilai kuat tekan bebas dan koefisien permeabilitas tanah asli
dan tanah campuran fly ash + kapur dengan uji Kuat Tekan Bebas dan uji
Permeabilitas di Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1) Mengetahui sifat fisis dan mekanis subgrade jalan raya di Kecamatan Tanon
Kabupaten Sragen.
2) Mengetahui sifat fisis tanah campuran tanah tanon + kapur + fly ash.
3) Mengetahui kuat tekan bebas dan koefisien permeabilitas tanah asli dan tanah
campuran fly Ash + kapur pada saat kadar air optimum dengan uji kuat tekan
bebas dan uji permeabilitas.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1). Bagi praktisi teknik sipil
Hasil penelitian diharapkan bisa memberi referensi kepada semua mahasiswa
teknik sipil.

2). Bagi masyarakat
Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi warga di daerah-daerah yang
mempunyai tanah Tanon.
E. Batasan Masalah
Agar tidak terjadi perluasan masalah dan penelitian ini lebih terfokus pada
rumusan masalah, maka perlu diberikan batasan-batasan sebagai berikut :
1) Proses penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan
menggunakan segala fasilitas yang telah disediakan. Dan untuk pengujian kuat
tekan bebas dan uji permeabilitas dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah
Universitas Sebelas Maret.
2) Tanah uji adalah tanah lempung dari Desa Jono, Kecamatan Tanon, Sragen
dengan kondisi tanah terganggu ( disturb ). Uji tanah asli tetap dilakukan
sedangkan hasil penelitian sebelumnya hanya sebagai pembanding saja.
3) Bahan stabilisasi yang digunakan adalah limbah batu bara (fly ash) dari PT.
Bangun Citra, Masaran, Sragen dan kapur padam yang biasa digunakan
sebagai campuran pada bahan bangunan dengan persentase (fly ash) 0%, 2,5%,
5%, 10% sedang kapur 5% dan 10 %.
4) Uji yang dilakukan meliputi :
a. Pemeriksaan berat jenis tanah ( Specific Gravity ) (ASTM D
854).Water Content Analysis (ASTM D 422-73).
b. Pemeriksaan pembagian ukuran butiran tanah ( analisa saringan dan
analisa hydrometer ) (ASTM D 422).
c. Pemeriksaan batas-batas Atterberg, meliputi : pemeriksaan batas cair
(Liquid Limit), pemeriksaan batas plastis (Plastic Limit), pemeriksaan
batas susut (Shrinkage Limit) (ASTM D 4318).
d. Pengujian kepadatan tanah dengan Standard Proctor (ASTM D
698).Pengujian Kuat Tekan Bebas pada kadar air optimum (ASTM D
2434).
e. Pengujian Permeabilitas pada kadar air optimum hanya pada tanah asli
dan tanah campuran dengan variasi kapur 5% + fly ash 10% dan
kapur 10% + fly ash 10% (pada penambahan kapur 5% dan 10%
diambil penambahan fly ash terbesar yaitu 10%) (ASTM B 698).
F. Keaslian Penelitian
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Istiawan (2007) dengan
judul PENGARUH KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP
KUAT DUKUNG DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG
(studi kasus tanah lempung tanon,sragen) dan penelitan lain yaitu penelitian Zam
zami (2007) dengan judul PENGARUH PEMAKAIAN FLY ASH TERHADAP
TEKANAN PENGEMBANGAN DAN PENURUNAN KONSOLIDASI PADA
TANAH LEMPUNG TANON SRAGEN.
Penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk meneliti besarnya kuat dukung
tanah dengan uji kuat tekan bebas dan uji permeabilitas tanah Tanon yang di
stabilisasi dengan kapur dan fly ash.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar