WAJAH PERPUSTAKAAN KITA


JUDUL - JUDUL SKRIPSI / THESIS / KARYA ILMIAH

Senin, 11 April 2011

PERHITUNGAN ARUS INDUKSI ELEKTROSTATIS DI BAWAH SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI 500 KV DI JALUR PEDAN-UNGARAN


BUDI, WAHYU SETYA (2010)

ABSTRAKSI
Jaringan SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) merupakan suatu media yang digunakan untuk menyalurkan energi tenaga listrik dari pusat pembangkitan. Agar dalam penyaluran energi tenaga listrik dapat berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan, dalam hal ini PLN UPT Surakarta yang bertugas mengawasi dan melakukan pemeliharaan jaringan transmisi di wilayah Surakarta. Berbagai konfigurasi saluran udara yang perlu diperhatikan akibat medan listrik terhadap manusia adalah saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET). Akibat SUTT dan SUTET yang melintasi pemukiman penduduk, maka persepsi masyarakat terhadap saluran udara tegangan ekstra tinggi cenderung negatif. Berbagai macam kekhawatiran muncul akan dampak SUTET terhadap keselamatan bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya. Sampai sekarang masyarakat masih khawatir tinggal di bawah SUTET 500 KV. Perhitungan arus induksi elektrostatis di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi 500 KV di jalur Pedan-Ungaran diawali dengan pencarian data di PLN UPT Surakarta. Data-data yang digunakan didapat dari hasil wawancara (interview), informasi dari bagian pemeliharaan, survei ke lapangan, dan laporan hasil pengukuran medan listrik dan medan magnet pada SUTET tahun 2008. Metode yang dilakukan untuk menghitung arus elektrostatis adalah dengan cara menggunakan Program MATLAB 6.5 dan perhitungan secara manual. Perhitungan arus induksi elektrostatis akan dilakukan pada obyek berupa mobil dan manusia. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, untuk kuat medan listrik sebesar yaitu 3,15 KV/m dengan jarak minimal andongan ke tanah yaitu 15 meter sesuai ketentuan dari PLN. Hasil perhitungan yang telah dilakukan, untuk arus elektrostatis yang terjadi pada SUTET 500 KV jalur Pedan-Ungran dapat diketahui bawah nilai arus induksi elektrostatis tertinggi terjadi di antara tower T22-T23 yaitu 0,173 mA pada obyek mobil dan 0,177 mA pada obyek manusia. Dengan kuat medan listrik sebesar yaitu 1,95 KV/m, tinggi andongan 26,50 meter. Hal ini menunjukkan bahwa arus induksi elektrostatis yang terjadi di bawah SUTET 500 KV jalur Pedan-Ungaran masih dalam tingkat aman bagi manusia.

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pemakaian tenaga listrik di Indonesia terus menunjukkan peningkatan sejalan dengan pembangunan yang sedang berkembang. Arismunandar, A., dan Kuwahara, s. (1979) menyatakan tenaga listrik diklasifikasikan menjadi empat level tegangan yaitu :
a. Tegangan rendah (110 V – 220/380 V)
b. Tegangan menengah (6 KV – 22 KV)
c. Tegangan tinggi (66 KV – 150 KV)
d. Tegangan extra tinggi (500 KV)
Penyaluran tenaga listrik hampir menyeluruh ke pedesaan maupun perkotaan, melalui jaringan-jaringan transmisi yang menggunakan saluran udara. Berbagai konfigurasi saluran udara yang perlu diperhatikan akibat medan listriknya terhadap manusia adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET). Akibat SUTT dan SUTET yang melintasi pemukiman penduduk, maka persepsi masyarakat terhadap Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi cenderung negatif. Berbagai macam kekhawatiran muncul terkait dampak SUTET terhadap kesehatan bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya.
Sampai sekarang masyarakat masih khawatir tinggal di bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV. Ketakutan ini tampaknya berawal dari pernyataan ahli Epidemiologi bahwa SUTET dapat mengakibatkan
medan listrik dan medan magnet yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia. Masyarakat bahkan ada yang mengeluh pusing-pusing walaupun belum dapat dibuktikan penyebabnya. Kehadiran medan listrik dan medan magnet di sekitar kehidupan manusia tidak dapat dirasakan oleh indra manusia, kecuali jika intensitasnya cukup besar dan terasa hanya bagi orang yang hipersensitif saja. Medan listrik dan medan magnet termasuk kelompok radiasi non-pengion. Radiasi ini relatif tidak berbahaya, berbeda sama sekali dengan radiasi jenis pengion seperti radiasi nuklir atau radiasi sinar roentgen.
Medan listrik dan medan magnet sudah ada sejak bumi kita ini terbentuk.Awan yang mengandung potensial air, terdapat medan listrik yang besarnya antara 3.000 s/d 30.000 V/m. Demikian juga bumi secara alamiah bermedan listrik 100 s/d 500 V/m dan medan magnet 0,004 s/d 0,007 mT (Tribuana, N. 2000). Di dalam rumah, di tempat kerja, di kantor atau di bengkel terdapat medan listrik dan medan magnet buatan. Medan listrik dan medan magnet ini biasanya berasal dari instalasi dan peralatan listrik, antara lain : sistem instalasi dalam rumah, lemari pendingin, AC, kipas angin, pompa air, televisi, mesin photocopy, komputer dan printer, mesin las, kompresor, saluran udara tegangan rendah/menengah (SUTR/M) yang berdekatan dan sebagainya. Pada sistem instalasi yang bertegangan dan berarus selalu timbul medan listrik, tetapi medan listrik ini sudah melemah karena jaraknya cukup jauh dari sumber.
Di bawah SUTR dan SUTM kuat medan magnet bervariasi antara 0,1 s/d 3,5 mikrotesla. Di dalam bangunan rumah, kantor, bengkel atau pabrik, medan magnet karena saluran udara ini jauh lebih lemah lagi. Diusahakan dalam
pemilihan jalur SUTET tidak melintas daerah pemukiman, hutan lindung maupun cagar alam. Di beberapa daerah pemukiman yang padat mungkin tidak bisa dihindari jalur SUTET untuk melintas, tetapi baik medan listrik maupun medan magnet tidak boleh di atas ambang batas yang diperbolehkan. Menurut Standart Internasional khususnya WHO (World Health Organization) telah memberikan batas atas medan listrik dan medan magnet yang terpapar secara langsung dan dalam waktu yang cukup lama. Besarnya 5 KV/m untuk medan listrik dan 0,3 mT untuk medan magnetnya.Besar dan arah medan listrik maupun medan magnet mudah berubah bila di sekitarnya terdapat bangunan, tumbuhan dan hewan. Perubahan ini cenderung menjadi lebih kecil untuk daerah yang banyak bangunan, tumbuhan dan sebagainya di sekitar / di bawah saluran transmisi dibandingkan daerah yang kosong.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka didapatkanlah suatu perumusan masalah yang melandasi perhitungan arus induksi elektrostatis di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi 500 KV ini, yaitu seberapa besarkah :
1. Medan listrik yang terjadi di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi 500 KV di jalur Pedan- Ungaran.
2. Arus induksi elektrostatis yang terjadi pada obyek di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi 500 KV di jalur Pedan-Ungaran.
1.3. Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui besar medan listrik di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi 500 KV di jalur Pedan-Ungaran.
2. Mengetahui besar arus dan tegangan induksi yang terjadi di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi 500 KV di jalur Pedan-Ungaran.
1.4. Batasan Masalah Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah :
1. Saluran transmisi yang digunakan adalah saluran transmisi udara rangkaian tunggal dengan konfigurasi horisontal.
2. Program untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan yang digunakan adalah MATLAB 6.5
3. Pengambilan data dilakukan di PT.PLN (PERSERO) UPT (Unit Pelayanan Transmisi) Surakarta.
4. Sistem yang dianalisis dalam keadaan operasi normal dan diasumsikan beban dalam keadaan seimbang.
5. Tegangan dan arus pada setiap titik pada saluran dianggap sama.
6. Konduktor yang digunakan adalah konduktor jenis ACSR DOVE.
7. Tanah dianggap sebagai permukaan yang datar, bertegangan nol dan dianggap sebagai penghantar yang sempurna.
8. Tinggi menara dan jarak antar menara dianggap sama.
9. Pengaruh menara dan korona diabaikan.
10. Semua konduktor sejajar dan konduktor tersebut sejajar dengan tanah.
11. Harga kapasitans obyek yang dihitung adalah kapasitans yang didominasi
oleh dimensi luasan obyek yang berada di bawah saluran udara .
12. Arus listrik yang dihitung adalah induksi arus listrik yang mengalir pada
obyek yang berada di bawah saluran udara.
13. Permitivitas ruang hampa ε o = 8,854X10 15 ≈36 1
X10 9 F/m
1.5. Manfaat Penelitian
Dari penelitian tugas akhir dengan tema “Perhitungan Arus Induksi
Elektrostatis Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 500 KV Di Jalur
Pedan-Ungaran ” maka diperoleh manfaat yang diharapkan akan sangat berguna
yaitu :
1. Memberikan pemikiran baru dalam memperluas dan menambah ilmu
pengetahuan di bidang elektro khususnya pada konsentrasi sistem tenaga
listrik.
2. Menambah khasanah kepustakaan tentang perhitungan arus induksi
elektrostatis di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi 500 KV dan
dapat dijadikan mahasiswa sebagai referensi untuk penelitian serupa
guna pengembangan dan penyempurnaan penelitian ini.
3. Penelitian ini diharapkan dapat menjawab persepsi buruk selama ini oleh
masyarakat, khususnya yang tinggal di bawah saluran udara tegangan
ekstra tinggi.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan Tugas Akhir ini menggunakan sistematika yang tersusun dalam beberapa bab yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan penelitian manfaat dari penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini didasarkan pada studi literatur, berisi tentang teori studi medan listrik, kapasitans suatu benda, arus induksi meninjau referensi-refernsi buku atau karya ilmiah terdahulu dan membahas data-data yang dibutuhkan untuk dianalisis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini membahas cara melakukan analisis dan pembahasan, dimulai dari bahan dan perlengkapan pendukung yang harus disiapkan dan tahap yang harus dilakukan sampai akhir penelitian. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan, perhitungan arus induksi elektrostatis.Pembahasan hasil perhitungan arus induksi elektrostatis di bawah SUTET 500 KV jalur Pedan-Ungaran menggunakan program MATLAB.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari hasil dan pembahasan yang telah dilakukan serta saran pengembangan penelitian untuk penelitian serupa dimasa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

1 komentar: