WAJAH PERPUSTAKAAN KITA


JUDUL - JUDUL SKRIPSI / THESIS / KARYA ILMIAH

Senin, 11 April 2011

MONITORING TEMPERATUR DAN KECEPATAN PUTAR MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER AT Mega 8535


HARIYADI, TRI WINAHYU (2010)

ABTRAKSI
Motor listrik sebagai penggerak generator telah diaplikasikan pada praktikum
mesin-mesin listrik Teknik Elektro UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Pengamatan kecepatan putar motor secara realtime akan sangat diperlukan untuk
mengamati perubahan kecepatan putar motor. Monitoring temperatur juga sangat
penting untuk mengetahui kondisi moto r saat dioperasikan.
Perancangan tugas akhir ini ditujukan untuk mendesain dan mengimplementasikan
sebuah sistem monitoring untuk mengamati dan mencatat banyaknya rpm (rotation
per minute) sekaligus temperatur dari motor DC (Direct Current) yang
dipergunakan. Sistem monitoring dibuat dengan tampilan LCD (Liquid Crystal
Display) sekaligus tampilan di komputer yang terhubung dengan database.
Pembuatan tugas akhir ini dilakukan dalam 2 bagian yaitu perancangan hardware
dan perancangan software serta dilakukan di laboratorium mesin-mesin listrik
Teknik Elektro UMS. Hardware sistem montoring terdiri atas mikrokontroler
ATMega8535, tranduser termal, LCD dan sensor optocoupler. Software yang
dipergunakan adalah CodeVisionAVR dan Borland Delphi 7.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem monitoring temperatur dan kecepatan
putar motor DC dapat bekerja dengan baik. Galat dari monitoring kecepatan putar
berkisar antara 0.058789% hingga 2.078726% sedangkan monitoring suhu memiliki
galat berkisar antara 0.81% hingga 7.33%.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan lulusan kerja yang handal dan mengetahui banyak tentang peralatan
di industri yang terus meningkat setiap tahunnya menjadi salah satu alasan
diajarkannya mata kuliah praktikum mesin-mesin listrik pada jurusan elektronika
khususnya konsentrasi ketenagaan.
Praktikum ini menjadi acuan dan landasan penting bagi alumnus sistem
ketenagaan agar mampu mengaplikasikan mesin listrik dalam lingkup yang riil.
Mesin listrik yang digunakan di lab oratorium elektronika salah satunya adalah motor
DC (Direct Current). Motor DC ini digunakan sebagai penggerak generator listrik
untuk menghasilkan sejumlah daya listrik yang diinginkan sesuai dengan
kemampuan putar dari motor DC tersebut.
Praktikan selama melaksanakan praktikum ternyata mengalami kendala dalam
menghitung kecepatan putar motor DC tersebut, karena alat ukur yang digunakan
(tachometer) harus terpasang secara manual dan dilepas saat motor DC dihubungkan
dengan generator listrik, jadi dalam pemakaiannya, praktikan menghitung dulu
kecepatan putar motor DC di luar sistem, mencatat nilai putarannya atau rpm
(rotation per minute) baru kemudian memasangkan motor DC pada generator.
Keluaran daya istrik yang berhasil dihitung menjadi acuan dalam menghitung
hubungan antara jumlah putaran motor dengan kemampuan daya listrik yang dapat
dihasilkan generator tersebut.
Hal ini tentu saja mempunyai banyak kelemahan, diantaranya :
1. Kecepatan putar motor bukan kecepatan aktual, karena kecepatan motor
dengan beban dan tanpa beban jelas sangat jauh berbeda.
2. Metode seperti tersebut diatas akan mengakibatkan perhitungan pengukuran
yang tidak tepat.
3. Pencatatan dan pengamatan secara manual akan menyulitkan praktikan
karena kemungkinan human error sangat tinggi.
4. Tidak ada recording database, agar pencataatan data dapat digunakan
sewaktu-waktu.
Pemakaian motor DC pada perkembangannya, ternyata mem butuhkan juga
pengamatan dari temperatur motor DC tersebut. Hal ini berguna untuk mengetahui
kondisi motor DC tersebut, masih dalam keadaan normal atau sudah over heating,
karena pengamatan kondisi motor DC selain dari kemampuan putar motor juga dari
kondisi temperaturnya.
Persoalan-persoalan yang diajukan pengampu praktikum mesin -mesin listrik
diatas itulah menjadi alasan akhirnya penulis mencoba merancang dan membuat
monitoring temperatur dan kecepatan putar motor DC agar nantinya alat yang dibuat
penulis dapat dipakai dan diimplementasikan di lab oratorium elektronika, khususnya
laboratorium mesin-mesin listrik sehingga dapat membantu para praktikan dalam
melakukan praktikum.
Monitoring kecepatan dan suhu motor DC akan lebih mudah dan akurat
apabila sudah ada suatu tampilan pengguna yang user-friendly, selain itu juga
diperlukan suatu sistem basis data untuk mengamati perubahan kecepatan dan suhu
yang dapat diakses sewaktu-waktu untuk memudahkan tugas praktikan serta
mengurangi tingkat kesalahan pembacaan maupun pencatatan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas maka perumusan masalah untuk
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah merancang sistem monitoring suhu dan kecepatan putar
motor DC.
2. Bagaimanakah merancang sistem pengamatan serta basis data dari
kecepatan putar dan perubahan suhu motor DC yang user-friendly.
1.3. Pembatasan Masalah
Penelitian ini akan dibatasi pada hal-hal berikut :
1. Perancangan sistem monitoring suhu dan kecepatan putar motor DC akan
menggunakan mikrokontroler ATMega 8535.
2. Motor DC yang dipakai adalah motor DC Shunt Wound Series.
3. Programming pada mikrokontroler akan memakai bahasa C.
4. Monitoring suhu kecepatan putar motor DC ditampilkan di LCD dan
komputer.
5. Pemrograman antar muka menggunakan program Delphi 7.
6. Perancangan database akan menggunakan Microsoft Acces 2003.
1.4. Tujuan Penelitian dan Manfaat
1.4.1.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Merancang sistem monitoring suhu dan kecepatan putar motor DC.
2. Merancang sistem pengamatan serta basis data dari kecepatan putar
dan monitoring suhu motor DC yang user-friendly.
1.4.2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan pada penulisan tugas akhir ini antar a lain adalah :
1. Menambah pengetahuan pada bidang elektro nika, khususnya konsentrasi
sistem elektronika.
2. Menambah khazanah informasi dalam disiplin ilmu teknik elektro nika,
khususnya mengenai sistem mikrokontroler AVR.
3. Penelitian ini dapat menambah pengeta huan tentang sistem basis data
dengan menggunakan antar muka program Delphi 7.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar