WAJAH PERPUSTAKAAN KITA


JUDUL - JUDUL SKRIPSI / THESIS / KARYA ILMIAH

Rabu, 06 April 2011

PERENCANAAN TEKNIS SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KOMPLEKS PERUMAHAN GRAHA CANDI GOLF SEMARANG

Isfiadi, Isfiadi (2007)
Abstract

Dalam penulisan Tugas Perencanaan ini akan direncanakan fasilitas penyediaan air bersih untuk Kompleks Perumahan Graha Candi Golf Semarang untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Perencanaan berdasarkan keadaan di lapangan saat ini yang antara lain menunjukkan bahwa penduduk wilayah tersebut saat ini mencapai lebih kurang 16.000 jiwa berdasarkan luas lokasi perumahan yang luasnya ± 40 hektar. Tujuan perencanaan pemenuhan kebutuhan air bersih adalah memenuhi kebutuhan air bersih di lingkungan tersebut secara merata, mendesain jaringan distribusi air bersih yang efisien dan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) jaringan distribusi air bersih. Penelitian dilakukan pada lokasi Perumahan Graha Candi Golf Semarang, tepatnya di Kecamatan Candi Kodya Semarang. Dalam hal ini pengumpulan data yang diperlukan dengan cara sekunder yaitu data topografi dan data hidrogeologi. Pendistribusian air bersih dapat merata maka didesain jaringan distribusi dengan menggunakan perhitungan Hazen-Williams, dengan data-data seperti jumlah penduduk, elevasi. agar didapat debit air yang merata maka diameter pipa dapai dirubah untuk mendapatkan kehilangan energi yang diinginkan sesuai dengan ukuran yang ada dipasaran. Pada perencanaan ini diperhitungan kebutuhan yang mampu memproduksi air sebesar 37 lt/dt, yang bisa mencukupi semua areal. Jadi volume reservoir 550 m3, yang terdiri dari :Water Tower dan Ground Reservoir. Sedangkan untuk pengambilan air sumur dalam digunakan pompa 3 buah pompa dengan merk GRANDFOS tipe SP-77-6. Untuk pompa distribusi digunakan 3 buah pompa merk GRANDFOS tipe SP-77-5. Hasil analisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk jaringan distribusi air bersih di Kompleks Perumahan Graha Candi Golf Semarang, dibutuhkan dana total sebesar Rp. 2.142.373.000,00. Dalam menentukan distribusi air yang baik diperoleh dengan menghitung besar tekanan pada masing-masing titik percabangan sehingga memenuhi besar tekanan sesuai persyaratan.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa kita pisahkan dengan kehidupan
sehari-hari makhluk hidup di dunia. Kebutuhan air bersih khususnya air minum
untuk keperluan rumah tangga, industri serta kegiatan-kegiatan lainnya di suatu
daerah tidak dapat lepas dari pertumbuhan dan pertambahan penduduk, oleh
karena itu penyediaan air bersih mutlak ditingkatkan. Dalam kaitannya dengan
peningkatan pencukupan kebutuhan air bersih tersebut, maka pemerintah
senantiasa mengupayakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, antara lain
dengan jalan menambah pengadaan air bersih.
Dalam penulisan Tugas Perencanaan ini akan direncanakan fasilitas
penyediaan air bersih untuk Kompleks Perumahan Graha Candi Golf Semarang
untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Perencanaan berdasarkan keadaan di
lapangan saat ini yang antara lain menunjukkan bahwa penduduk wilayah tersebut
saat ini mencapai lebih kurang 16.000 jiwa berdasarkan data dari pihak
Pengembang. Selain itu dengan memperhitungkan juga kendala yang mungkin
dihadapi baik secara teknis maupun manajemen operasional hingga pekerjaan siap
untuk ditenderkan.
Dalam perencanaan pengembangan kebutuhan air bersih di Kompleks
Perumahan Graha Candi Golf kita perlu melihat program perencanaan
pembangunan penyediaan air bersih di daerah tersebut. Kebutuhan air untuk suatu
daerah berbeda dengan daerah lain hal tersebut dipengaruhi oleh: kepadatan
penduduk, keberadaan dan kapasitas sumber air, keadaan geografis dan
topografis, jenis penggunaan yang ada dan tingkat ekonomi masyarakat setempat.
Suatu sistem penyediaan air yang mampu menyediakan air yang dapat diminum
dalam jumlah cukup merupakan hal penting bagi suatu kota besar. Unsur-unsur
yang membentuk suatu sistem penyediaan air meliputi; sumber-sumber
penyediaan, sarana-sarana penampungan, sarana-sarana penyaluran, sarana-sarana
pengolahan dan sarana-sarana distribusi.
Air merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa kita pisahkan dengan kehidupan
sehari-hari makhluk hidup di dunia. Kebutuhan air bersih khususnya air minum
untuk keperluan rumah tangga, industri serta kegiatan-kegiatan lainnya di suatu
daerah tidak dapat lepas dari pertumbuhan dan pertambahan penduduk, oleh
karena itu penyediaan air bersih mutlak ditingkatkan. Dalam kaitannya dengan
peningkatan pencukupan kebutuhan air bersih tersebut, maka pemerintah
senantiasa mengupayakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, antara lain
dengan jalan menambah pengadaan air bersih. Sama hal dengan Kompleks
Perumahan Graha Candi Golf, dikarenakan karena PDAM tidak dapat melayani
kebutuhan air bersih di daerah tersebut karena faktor geografis yaitu daerah
tersebut merupakan dataran tinggi yang tidak memungkinkan adanya penyediaan
air bersih secara gravitasi dan daerah tersebut merupakan daerah kering yang tidak
dapat memungkinkan membuat sumur dangkal. Maka Pengembang merencanakan
akan membangun sumur dalam beserta fasilitasnya.
Rancangan Program Investasi Jangka Menengah jaringan transmisi dan distribusi,
maksud PDAM Semarang adalah meningkatkan pelayanan air minum kepada
penduduk, sektor industri dan komersil sesuai strategi pembangunan kota
Semarang.
Rencana Induk Kota Kotamadya Semarang (2005-2015) menyatakan bahwa
pembangunan kota akan sebagai berikut:
- Berdasarkan konsep kota yang tepat dan berguna, pembangunan kota dapat
diarahkan dengan musyawarah seluas-luasnya.
- Untuk mengurangi degradasi lingkungan dibagian utara kota, pembangunan
daerah perumahan dapat dilarang sebagian utara kota, dimana fasilitas sanitasi
keadaanya jelek dan diarahkan kembali ke daerah yang lebih baik.
- Sumber air tanah dapat dikembangkan yang tepat dan berguna dan
dimanfaatkan seefektif mungkin. Ini berarti bahwa, hutan dan daerah tadah
yang dilindungi harus selalu diproteksi terhadap perluasan daerah terbangun,
juga daerah pertanian perlu diproteksi.
Strategi pembangunan Kota Semarang dalam jangka waktu (2005-2015) akan
sebagai berikut:
- Arah pembangunan daerah perumahan menurut pola sekarang, dibagian arah
barat, timur dan selatan (dalam arah Kecamatan Tugu, Genuk, timur dan
selatan Semarang).
- Arah pembangunan daerah perumahan sepanjang sarana dan prasarana yang
ada (seperti misalnya jalan, air minum, drainase) untuk memperkecil sekecil
mungkin biaya perluasan sarana dan prasarana.
- Pembatasan pembangunan perumahan dalam arah pusat kota yang ada sangkut
pautnya dengan keadaan fasilitas sanitasi dan drainase yang jelek,
pembangunan pusat kota difokuskan sebagai pusat aktifitas sosial, komersial
dan sejenisnya.
- Kemungkinan stabilitas atau pengurangan kepadatan penduduk di pusat kota
pada Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Pusat.
- Melarang pembangunan industri di Kecamatan Semarang Selatan, Semarang
Barat dan Semarang Timur dan pada saat itu arahan pembangunan industri
untuk daerah industri di Kecamatan Tugu dan Genuk dan dalam daerah
menuju Pedurungan sepanjang jalan Propinsi ke Purwodadi.
Analisa perbandingan daerah terbangun pada akhir 10 tahun menunjukkan bahwa
pembangunan perkotaan Kota Semarang berkembang ke arah timur dan sebagian
kearah sebelah selatan (terutama daerah perumahan) dan ke arah sebelah barat.
Daerah-daerah yang tersedia untuk pembangunan daerah perumahan lebih lanjut
adalah sebagai berikut:
- Kecamatan Semarang Timur dan Barat (untuk Real Estate)
- Daerah pemukiman di Kecamatan Genuk, terutama dekat jalan propinsi ke
Demak.
- Daerah sepanjang jalan Srondol-Jatingaleh-Krapyak.
- Sepanjang jalan propinsi ke Purwodadi, Ungaran dan Kendal.
- Daerah perbukitan Semarang Selatan untuk perumahan kelas menengah dan
atas.
Daerah industri untuk mendukung pembangunan ekonomi Semarang yang kuat
terletak di:
- Kecamatan Tugu, mulai dari Mangkang dan diperluas ke arah barat yang
bertemu dengan daerah industri Kabupaten Kendal.
- Kecamatan Genuk dan Pedurungan, pada bagian timur kota, yang berkembang
cepat, menurut rencana pembangunan kota diharapkan bahwa daerah itu akan
menjadi daerah konsumen air minum yang potensial.
Kotamadya Semarang terdiri dari 170 kelurahan, luas permukaannya masingmasing
antara 20 sampai 1.105 ha. Penduduknya antara 289 sampai 21.562 jiwa
(data 2005). Distribusi geografis kebutuhan air domistik berdasarkan masukan
sebagai berikut:
- Penduduk sekarang dan laju pertumbuhannya per Kelurahan (kumpulan data
dari monografi data kelurahan (dari kantor kecamatan), Biro Pusat Statistik
(BPS) dan Rencana Detail Tata Ruang Kota.
- Rencana Pembangunan Perkotaan.
- Rencana Real Estate.
- Jumlah sambungan yang ada dan baru per daerah suplai PDAM.
Faktor kesulitan adalah bahwa dalam tahun 2005, Kotamadya Semarang merubah
batas-batas kecamatan dan menambah jumlahnya dari 9 menjadi 16. karena
perubahan jumlah kecamatan, informasi terbaru dan yang dapat dipercaya tentang
pola kependudukan dan fasilitasnya jadi terbatas.
Faktor kesulitan lainnya adalah bahwa gambaran penduduk dari rencana detail
tata ruang kota dan BPS, tidak sesuai dengan prakiraan penduduk pembangunan
jangka menengah. Dalam tahun 2005, jumlah penduduk Kotamadya Semarang
menurut rencana detail tata ruang kota dan BPS adalah 1.177.627 jiwa dan
menurut pembangunan jangka menengah adalah 1.326.303 jiwa. Perbedaan 12,5%
dapat (sebagian) dijelaskan oleh perbedaan antara jumlah resmi penduduk
terdaftar di Semarang (Bappeda dan BPS) dan jumlah nyata penduduk tinggal
(bermukim) di Semarang. Penduduk disetiap kelurahan bertambah dengan
prosentase tetap agar dapat sesuai dengan proyeksi pembangunan jangka
menengah.
TUJUAN
Tujuan perencanaan pemenuhan kebutuhan air bersih adalah:
1. Memenuhi kebutuhan air bersih dilingkungan tersebut secara merata.
2. Mendesain jaringan distribusi air bersih yang efisien.
Manfaat
Manfaat dari perencanaan pemenuhan kebutuhan air di Kompleks
Perumahan Graha Candi Golf Semarang adalah:
1. Terjadi peningkatan pelayanan air bersih dan air minum dimasa sekarang dan
dimasa yang akan datang dilingkungan Kecamatan Candi.
2. Terpenuhinya kebutuhan air bersih walaupun dengan pembuatan sumur
artesis, karena kondisi geografis daerah tersebut yang tidak memungkinkan
untuk dibuat sambungan pipa transmisi dari daerah sekitarnya.
Batasan Masalah
Lingkup pembahasan dari perencanaan penyediaan kebutuhan air minum
di Kompleks Perumahan Graha Candi Golf Semarang dengan tingkat pelayanan
100% pelayanan penduduk.
Perencanan tersebut meliputi :
1. Perencanaan kebutuhan air minum
2. Dimensi jaringan perpipaan
3. Gambar jaringan perpipaan
4. Gambar sambungan pipa.
5. Perencanaan fasilitas penunjang.
Adapun data-data tersebut meliputi :
- Data kependudukan dari kantor statistik
- Rencana pengembangan sistem penyediaan air bersih
- Data-data teknis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar